NEWS UPDATE :  

BERITA

GEN ALPHA DENGAN SEGALA KEUNIKANNYA

Oleh: Karsiti, S.Pd.I (Guru Fikih) 

Tentunya kita semua pernah mendengar sebuah ungkapan dari Ali bin Abi Thalib yang mengatakan, didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Hal ini menandakan bahwa ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terus berkembang menyesuaikan kondisi masa kini dan masa depan.

Seiring perkembangan zaman, berbagai macam teknologi mulai berkembang, hal ini ditandai dengan serba mudahnya kita mendapatkan akses untuk sebuah informasi melalui teknologi digital.

Di Indonesia, saat ini terdapat sekitar enam generasi, berikut urutannya :

  1. Generasi Pre Boomer (tahun kelahiran sebelum 1945)
  2. Generasi Baby Boomer (1946-1964)
  3. Generasi Boomer/Gen X (1965-1979)
  4. Generasi Milenial/Gen Y (1980-1994)
  5. Generasi Z/Gen Z (1995-2009)
  6. Generasi Alpha/Gen Alpha (2010-2024)

Pembagian kelompok tiap generasi itu tidak hanya mengacu pada tahun kelahiran, melainkan sifat dan karakter yang identik dengan generasi tersebut. Tiap generasi memiliki pembedanya masing-masing.

Generasi alpha atau gen alpha menjadi generasi paling baru yang diklasifikasikan berdasarkan tahun kelahiran dan karakter yang melekatnya.

Gen Alpha ini diperkirakan akan memiliki karakter yang tidak jauh beda dengan generasi sebelumnya yakni 

gen Z, terutama dalam hal teknologi. Mereka memiliki kemampuan teknologi yang luar biasa dan lebih terampil secara digital daripada generasi sebelumnya. Hal ini yang harus menjadi perhatian ekstra untuk orang tua dan guru, di tengah gempuran kecanggihan teknologi namun tetap memegang nilai kekeluargaan dan nilai keagamaan.

Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi ini dengan nilai-nilai keislaman yang kuat. Pendidikan agama Islam memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama Islam kepada gen alpha. Hal ini meliputi pemahaman tentang aqidah (keyakinan), akhlak (etika), dan syariat (hukum Islam). Dengan pemahaman yang baik tentang ajaran agama Islam, generasi alpha dapat mengembangkan karakter yang kuat dan bertanggung jawab. 

Salah satu aspek penting dalam pendidikan agama Islam adalah pengajaran nilai-nilai moral dan etika agama. Gen alpha seringkali menghadapi berbagai tantangan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Melalui pendidikan agama Islam, mereka dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai baik yang dianut agama Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan.

Moral dan akhlak yang terus memudar seiring berkembangnya zaman. Perlu penguatan dan penggalakan terutama kepada siswa-siswi madrasah. Namun, pendidikan moral dan akhlak tidak hanya cukup dengan materi di kelas, atau pelatihan penguatan moral dan akhlak sekali tempo saja. Dalam mendidik moral dan akhlak, perlu adanya teladan yang baik, memberikan contoh kepada siswa bagaimana menjadi pribadi yang berakhlak dan bermoral. Sehingga siswa dapat melihat dan meniru akhlak dan moral seperti apa yang harus mereka tanamkan. Sebab, Generasi Alpha memiliki kecenderungan meniru sikap dan perilaku orang di sekitar mereka daripada mendengarkan.

Untuk itu, kondisi tersebut menjadi 'PR' bagi guru dan orang tua dalam mempersiapkan anak -anak agar siap menghadapi tuntutan zamannya. Dengan harapan anak-anak Generasi Alpha menjadi anak yang bermanfaat serta berdaya guna serta jadi amal kebaikan orang tua kelak. 

Sebagai guru madrasah yang mengampu mapel PAI, tentunya harus terus memaksimalkan potensi Generasi Alpha secara detail, guru dapat mengimplementasikan beberapa strategi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka:

  1. Generasi Alpha tumbuh dalam era teknologi digital yang maju. Oleh karena itu, guru dapat memanfaatkan teknologi seperti aplikasi edukatif, permainan interaktif, platform pembelajaran daring, dan sumber daya digital lainnya untuk meningkatkan keterlibatan dan minat belajar mereka. Teknologi tidak hanya menyajikan informasi secara lebih menarik tetapi juga membantu siswa membangun keterampilan digital yang penting untuk masa depan. Oleh karena itu Guru wajib mempelajari dan mengikuti perkembangan teknologi, jika tidak ingin ketinggalan mengetahui pemanfaatan teknologi dalam dunia Pendidikan.
  2. Mengenal baik setiap siswa secara individual sangat penting. Guru perlu mengidentifikasi gaya belajar siswa, minat mereka, serta kebutuhan belajar yang spesifik. Dengan memahami karakteristik ini, guru dapat menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif dan relevan bagi setiap siswa.
  3. Mendorong kolaborasi antar siswa dalam proyek-proyek pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka, seperti kemampuan berkomunikasi, kerja tim, dan negosiasi. Proyek-proyek ini juga dapat memupuk kreativitas siswa dan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah secara kolaboratif.
  4. Memberikan pengalaman belajar yang langsung terkait dengan kehidupan sehari-hari atau dunia nyata dapat membantu siswa melihat relevansi materi pembelajaran dengan konteks kehidupan mereka. Guru dapat menghadirkan studi kasus, simulasi, kunjungan lapangan, atau pembelajaran berbasis proyek yang menantang dan bermakna bagi siswa.
  5. Generasi Alpha perlu dibekali dengan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Guru dapat merancang aktivitas yang mendorong siswa untuk bertanya, menyelidiki, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, serta mengambil keputusan yang rasional dan informasi berbasis bukti.
  6. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung, adalah kunci untuk memaksimalkan potensi mereka. Guru perlu sensitif terhadap kebutuhan emosional siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta membangun hubungan yang positif dan saling percaya.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dibawa oleh Generasi Alpha, peran guru sangatlah krusial dalam memaksimalkan potensi mereka. Dengan menerapkan pendekatan yang personal, teknologi yang inovatif, dan strategi pembelajaran yang relevan, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini. Dengan demikian, upaya kolektif dari para pendidik dalam membimbing Generasi Alpha tidak hanya membentuk individu yang kompeten secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri, kreativitas yang tinggi dan berakhlakul karimah.

 

Sumber Referensi

  1. https://tirto.id/apa-itu-gen-alpha-dan-tahun-berapa-mereka-lahir-gUeg
  2. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/11909
  3. https://repository.uinmataram.ac.id/3579/
  4. https://khazanah.republika.co.id/berita/okfe0i396/didiklah-anak-sesuai-zamannya
  5. https://bimbinganislam.com/hadits-tentang-mendidik-anak-sesuai-zamannya/
  6. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7349623/7-macam-nama-generasi-dan-tahunnya-serta-perbedaan-karakteristiknya
  7. https://suaramuhammadiyah.id/read/pentingnya-pendidikan-akhlak-dan-moral-kepada-anak-generasi-alpha
  8. https://hightechteacher.id/tips-guru-dalam-memaksimalkan-potensi-generasi-alpha/

 

Share to :
Kirim Pesan
Kontak
Alamat :

Jl. Aria Jaya Santika Tigaraksa

Email :

mtsn_tigaraksa@yahoo.com

Website :

mtsn2tangerang.sch.id

Media Sosial :