
GURU MTSN 2 TANGERANG LOLOS AJANG INTERNASIONAL PERTEMUAN PENYAIR NUSANTARA XIII
Duta Prestasi – Satu lagi prestasi gemilang dari MTsN 2 Tangerang. Fajar Timur, guru sekaligus Kepala Perpustakaan, resmi lolos kurasi untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) XIII, yang akan digelar di Jakarta pada 11–14 September 2025. Prestasi ini kian membanggakan karena ajang PPN merupakan event internasional bergengsi yang menghimpun penyair dari seluruh Nusantara dan negara-negara Asia Tenggara.
PPN sendiri adalah ajang pertemuan penyair yang diselenggarakan setiap dua tahun. Tahun ini menjadi semakin istimewa karena diselenggarakan di Jakarta. Event ini diikuti oleh lebih dari seratus penyair Indonesia dan sekitar 50 penyair mancanegara dari negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, hingga Timor Leste.
Puisi Fajar yang berjudul “Avalokitesvara” menjadi salah satu puisi pilihan dewan kurator. Lebih dari 1.800 puisi masuk dan dikurasi secara ketat oleh kurator ternama: Maman S. Mahayana, Ahmadun Yosi Herfanda, dan Hasan Aspahani. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 275 puisi terpilih yang akhirnya ditampilkan dalam antologi resmi PPN XIII.
Fajar mengungkapkan, dirinya cukup bangga dengan capaian ini. “Alhamdulillah. Setelah lebih dari lima tahun istirahat menulis, akhirnya saya mencoba kembali mengikuti kegiatan kurasi karya,” tuturnya saat ditemui di Perpustakaan MTsN 2 Tangerang, Rabu (3/9/2025).
Fajar mengaku, ajang PPN XIII adalah ajang internasional kedua yang ia ikuti. “Sebelumnya pernah juga lolos kurasi kegiatan Lentera Sastra yang digelar di Kota Cilegon,” tutupnya.
MTsN 2 Tangerang bukan sekadar institusi pendidikan. Madrasah ini juga mencetak generasi yang memiliki daya literasi dan semangat nasionalisme melalui jalur budaya dan sastra. Keberhasilan Fajar Timur di ranah nasional maupun internasional mempertegas reputasi madrasah sebagai “madrasah mendunia”, yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh dalam pena dan kata.
Lolos kurasi PPN XIII merupakan pengakuan atas kualitas karya dan kontribusi Fajar dalam dunia sastra. Semoga kiprah Fajar menjadi inspirasi bagi para pendidik dan peserta didik untuk terus menjalin hubungan dengan dunia sastra dan budaya, serta melahirkan karya-karya yang mampu menjembatani persaudaraan antarbangsa. (Humas)
Share to :