NEWS UPDATE :  

BERITA

RENCANA STRATEGI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - 2020/2021

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

1. Kondisi sosial :
Kondisi ekonomi dan politik yang stabil, serta keamanan yang kondusif akan menjamin terwujudnya kondisi sosial yang stabil dan kondusip  pula. 
Dengan mantapnya kondisi ekonomi dan politik serta kondusifnya keamanan wilayah kecamatan Tigaraksa pada khususnya dan kabupaten Tangerang pada umumnya akan berdampak langsung pada kondisi sosial masyarakat di wilayah kecamatan Tigaraksa.
Stabilitas sosial yang mantap sangat dibutuhkan bagi berlangsungnya proses pendidikan di suatu lembaga pendidikan (madrasah). Stabilitas sosial yang mantap akan berpengaruh pada pembentukan karakter sosial siswa seperti yang kita harapkan antara lain beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berbudi pekerti luhur. Stabilitas sosial juga memungkinkan tumbuhnya benih-benih unggul bangsa yang dapat dilahirkan melalui proses pendidikan di madrasah.
2. Kondisi ekonomi :
Dalam kurun waktu satu hingga lima tahun ke depan kondisi ekonomi kecamatan Tigaraksa di prediksikan akan mengalami perkembangan yang positif. 
Hal ini di sebabkan oleh kondisi perekonomian Kabupaten Tangerang dan wilayah Kabupaten di sekitar Tangerang yaitu Jakarta dan Banten yang menunjukkan indikasi  positif akan mengalami peningkatan. 
Indikasi tersebut antara lain semakin membaiknya iklim investasi di ketiga wilayah tersebut, ditandai dengan berdirinya dan berkembangnya kawasan perumahan elit sebagai penyangga ibu kota. Perumahan Citra Raya di sebelah timur, telah mulai membuka dan membangun kawasan perumahan dengan semua infra strukturnya, jalan dan pasilitas pendidikan bermunculan. Puri Indah dan Sudirman Indah juga telah mengembangkan kawasan perumahan di sebelah utara madrasah. Sebelah barat, telah lebih awal adanya perumahan Triraksa . Serta selatan Madrasah sejak 1995 telah berkembang Perumahan Sodong Indah.
Tak dapat dipungkiri kehadiran pengembang perumahan ini berdampak secara ekonomis dan sosial. Banyak warga yang beralih profesi dan mendapat pekerjaan yang baru.
Letak geografis kecamatan Tigaraksa yang berdekatan dengan wilayah Serpong, dan jalur kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Serang, menjadikan kecamatan Tigaraksa sebagai wilayah transisi, antara tradisional agraris menuju modern metropolitan.
Dengan peningkatan perekonomian kecamatan Tigaraksa  pada khususnya dan Tangerang pada umumnya akan dapat meningkatkan pendapatan orangtua, sehingga mereka berkecukupan dan dapat membiayai pendidikan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Kondisi perpolitikan :
Kondisi politik kecamatan Tigaraksa tidak bisa di pisahkan dengan kondisi perpolitikan kabupaten Tangerang pada khususnya, Banten  pada umumnya bahkan kondisi politik secara nasional karena letaknya yang sangat strategis sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota.
4. Kondisi Keamanan :
Kondisi keamanan suatu daerah ataupun negara di pengaruhi oleh berbagai aspek diantaranya adalah aspek ekonomi dan aspek politik suatu daerah atau negara. 
Dengan adanya kondisi ekonomi dan politik yang mantap, akan menyebabkan kondisi keamanan yang mantap dan kondusif. Dengan kondisi keamanan yang kondusif maka memungkinkan berlangsungnya proses pendidikan yang lancar tanpa gangguan keamanan yang berarti.
Kondisi keamanan yang terjamin memungkinkan siswa dapat belajar dengan tenang, serta dapat mengaktualisasikan kemampuan dan potensi belajarnya dengan leluasa sehingga pada akhirnya bermuara pada raihan prestasi di berbagai bidang.
5. Kondisi Budaya :
Kondisi penduduk yang  bermata pencaharian sebagai petani dan islam sebagai agama yang paling banyak dianut oleh sebagian besar penduduk, berpengaruh terhadap kondisi budaya di wilayah kecamatan Tigaraksa.
Masuknya industri ke wilayah kabupaten Tangerang pada umumnya dan kecamatan Tigaraksa pada khususnya membawa pengaruh terhadap nilai-nilai budaya di kalangan masyarakat.
Pada kurun waktu satu hingga lima tahun kedepan, nilai-nilai budaya tradisional  dilatarbelakangi oleh  masyarakat agraris dan nilai-nilai budaya islami serta nilai-nilai budaya yang baik lainya diharapkan dapat dipertahankan dengan tetap bersikap terbuka terhadap nilai-nilai budaya yang terbawa bersama dengan derasnya arus informasi dan industrialisasi.
Guna membekali para siswa agar mampu melakukan  filtrasi terhadap nilai-nilai budaya baru yang tidak baik, maka madrasah membekali siswa dengan nilai-nilai budaya islami yang berakar pada budaya yang berkembang di masyarakat melalui berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler baik di bidang seni , bidang keagamaan maupun bidang olahraga.    
6. Perkembangan IPTEK :
Membaiknya iklim investasi sebagai dampak membaiknya ekonomi makro Indonesia, banyak menarik investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Tangerang sebagai kawasan industri baru di Indonesia mulai merasakan dampak tersebut. Masuknya industrialisasi di Tangerang membawa pengaruh positif baik langsung maupun tidak langsung terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tangerang umumnya maupun kecamatan Tigaraksa  khususnya.
Industrialisasi di Tangerang, merupakan tantangan yang harus di jawab oleh kalangan pendidikan dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi lulusan merupakan syarat mutlak guna menyiapkan diri dalam persaingan merebut dunia kerja pada industri-industri besar yang ada di Kabupaten Tangerang.
Masuknya industri ke Tangerang tentunya diikuti dengan masuknya teknologi, baik teknologi informasi misalnya internet, teknologi komunikasi baik telepon kabel atau telepon seluler maupun teknologi di bidang lainya.
Demikian pula di kecamatan Tigaraksa, ilmu pengetahuan dan teknologi satu sampai dengan lima tahun kedepan akan semakin berkembang pesat.
Kehadiran jaringan telepon seluler dari berbagai operator telepon seluler mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kecamatan Tigaraksa. Mudahnya sarana telekomunikasi di peroleh  akan memudahkan masyarakat termasuk siswa untuk mengakses berbagai informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. 
Banyaknya warung internet di sekitar lingkungan madrasah perlu diantisipasi dengan menyiapkan sedini mungkin para siswa untuk mengenal dan menguasai teknologi informasi termasuk internet yang bermoral dan jauh dari unsur negatif. 
Berdasarkan kondisi tersebut, MTsN 2 Tangerang telah menyediakan sarana belajar guna membekali siswa agar memiliki keunggulan dalam bidang IPTEK antara lain dengan fasilitas laboratorium komputer dengan jaringan internet WAP dan laboratorium IPA, serta sedang menyiapkan lab multimedia.

B. ANALISIS AKADEMIK SAAT INI
No Kondisi saat ini
1. Standar  isi
a. Kurikulum 90% memenuhi SNP      (beberapa perangkat pembelajaran belum tersusun sempurna untuk kelas 7 – 9)
2. Pengembangan proses pembelajaran
a. Proses pembelajaran belum memenuhi SNP, yaitu baru 70 % guru melaksanakan metode/pendekatan. (CTL)
3. Standar kelulusan
a.Prestasi Akademik lulusan belum memenuhi SNP ( KKM rata-rata 75 % dan Rata-rata UN  7,10)

Prestasi non akademis madrasah masih rendah (rata-rata mencapai juara III kejuaran tingkat Kabupaten)

4. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
a. Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 90% memenuhi SNP
5. Pengembangan prasarana dan sarana
a.Prasarana, sarana, media pemebelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata – rata 60 %  memenuhi SNP.
b.Lingkungan madrasah belum memenuhi SNP, yaitu 60%  memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala 
6 Pengembangan pengelolaan
85% fungsi – fungsi pengelolaan madrasah memenuhi SNP
7. Pengembangan pembiayaan
Pembiayaan masih rendah (Rp. 110.000,00) per bulan per siswa atau  45   %
8. Pengembangan penilaian
Guru dan madrasah 75 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau SNP       ( rata – rata masih dibawah SNP baik tingkat kesulitan maupun moel – model yang digunakan ).

C. ANALISIS KONDISI AKADEMIK MASA DATANG
N0 Kondisi yang diharapkan 5 tahun  ke depan
1. Standar isi
Kurikulum 100% memenuhi SNP      ( perangkat pembelajaran sudah disusun untuk kelas 7 – 9 semua mapel)
2. Pengembangan proses pembelajaran
Proses pembelajaran sudah memenuhi SNP, yaitu 100 % guru melaksanakan metode/pendekatan. (CTL)
3. Standar kelulusan
a.Prestasi Akademik lulusan sudah memenuhi SNP ( KKM rata-rata 85 % dan Rata-rata UN 7,50 )
. b.Prestasi non akademis madrasah tinggi (rata-rata mencapai juara I kejuaran tingkat Kabupaten).
4. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 100%  sudah memenuhi SNP
5. Pengembangan prasarana dan sarana
a.Prasarana, sarana, media pemebelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata – rata 80 % memenuhi SNP.
b.Lingkungan madrasah sudah memenuhi SNP, yaitu 100%  memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala 
6 Pengembangan pengelolaan
100% fungsi – fungsi pengelolaan madrasah memenuhi SNP.
7. Pengembangan pembiayaan
a.Pembiayaan memenuhi SNP (Rp. 375.000,00) per bulan per siswa atau        100 %
8. Pengembangan penilaian
a.Guru dan madrasah 100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau SNP

D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA

N0 Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan 5 tahun  ke depan Besarnya tantangan nyata
1. Standar isi Standar isi
a. Kurikulum 90% memenuhi SNP                   ( perangkat pembelajaran belum disusun untuk kelas 7 – 9 semua mapel)
a. Kurikulum 100% memenuhi SNP                   ( perangkat pembelajaran sudah disusun untuk kelas 7 – 9 semua mapel) 10%
2. Pengembangan proses pembelajaran Pengembangan proses pembelajaran
Proses pembelajaran belum memenuhi SNP, yaitu baru 80 % guru melaksanakan metode/pendekatan. (CTL)
Proses pembelajaran sudah memenuhi SNP, yaitu 100 % guru melaksanakan metode/pendekatan. (CTL) 20%
3. Standar kelulusan Standar kelulusan
a.Prestasi Akademik lulusan belum memenuhi SNP ( KKM rata-rata 65 % dan Rata-rata UN 7,17 )
b.Prestasi non akademis madrasah masih rendah (rata-rata mencapai juara III kejuaran tingkat Kabupaten)
c.Prestasi Akademik lulusan sudah memenuhi SNP ( KKM rata-rata  85 % dan Rata-rata UN 7,50 
d.Prestasi non akademis madrasah tinggi (rata-rata mencapai juara I kejuaran tingkat Kabupaten).
KKM: 20% UN : 0,333 tingkat kejuaraan
4. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 80% memenuhi SNP
        Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 100%  sudah memenuhi SNP 20%
5. Pengembangan prasarana dan sarana Pengembangan prasarana dan sarana
a.Prasarana, sarana, media pemebelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata – rata 60 %  memenuhi SNP.
        b.Lingkungan madrasah belum memenuhi SNP, yaitu 60%  memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala
c.Prasarana, sarana, media pemebelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata – rata 90 % memenuhi SNP.
        d.Lingkungan madrasah sudah memenuhi SNP, yaitu 100%  memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala 
30% 40%
6 Pengembangan pengelolaan Pengembangan pengelolaan
75% fungsi – fungsi pengelolaan madrasah memenuhi SNP
. 100% fungsi – fungsi pengelolaan madrasah memenuhi SNP. 25%
7. Pengembangan pembiayaan Pengembangan pembiayaan
Pembiayaan masih rendah (Rp. 75.000,00) per bulan per siswa    45   %
        Pembiayaan memenuhi SNP (Rp. 150.000,00) per bulan per siswa 100 % atau 55%
8. Pengembangan penilaian Pengembangan penilaian
Guru dan madrasah 50 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau SNP       ( rata – rata      
        masih dibawah SNP baik tingkat kesulitan maupun moel – model yang digunakan ).
Guru dan madrasah 100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau SNP
50%


E. VISI MADRASAH

      Visi MTs Negeri 2 Tangerang adalah:
“Terwujudnya Madrasah Berkualitas, Islami, Sehat, Inspiratif, dan Berbudaya Lingkungan”.
Indikator:
1. Terwujudnya  pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif;
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien;
3. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan berakhlak;
4. Terwujudnya SDM pendidikan yang bekerja keras, bekerja  cerdas dan bekerja ikhlas;
5. Terwujudnya prasarana dan sarana pendidikan yang berguna;
6. Terwujudnya manajemen madrasah yang tangguh;
7. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang terjangkau;
8. Terwujudnya  standar penilaian yang relevan

F. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, ada beberapa misi yang menjadi komitmen MTs Negeri 2 Tangerang, yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan bermutu berstandar global sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing.
2. Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui kursus, workshop, pendidikan dan pelatihan secara  
        terprogram;
3. Membangun penguatan karakter islami melalui pengembangan diri, pembiasaan dan kegiatan ekstrakurikuler; 
4. Membangun budaya literasi, budaya ilmiah, dan menjunjung tinggi akhlakul karimah;
5. Optimalisasi media dan sarana pembelajaran dengan daya dukung sumber profesional.
6. Penyelenggaraan administrasi berbasis informasi dan teknologi membangun disiplin warga madrasah, meningkatkan     
        kesejahteraan dan silaturahim;
7. Menciptakan lingkungan madrasah yang sehat, bersih, asri dan islami;
8. Melibatkan peran serta seluruh stakeholder dalam membangun etos kerja penuh integritas, semangat keikhlasan, kejujuran, 
        kerjasama, produktifitas dan kreatifitas.

G. TUJUAN MADRASAH DALAM 5 TAHUN

Dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun ke depan tujuan yang akan dicapai madrasah antara lain :
1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif
    a. Menghasilkan perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap, mutakhir dan berwawasan ke depan
    b. Menghasilkan silabus untuk kelas 7 - 9 semua mata pelajaran
    c. Menghasilkan pemetaan KI, KD, Indikator, Aspek untuk kelas 7 – 9 semua mata pelajaran
    d. Menghasilkan  RPP untuk kelas 7 – 9 semua mata pelajaran

2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
   a. Menghasilkan penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
   b. Menghasilkan  medel pembelajaran dengan metode CTL, pendekatan belajar tuntas dan pendekatan pembelajaran individual
   c. Menghasilkan pengembangan strategi pembelajaran 
3. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan berakhlak
   a. Menghasilkan  pengembangan kegiatan bidang akademik
   b. Menghasilkan kepramukaan yang terampil
   c. Menghasilkan kemampuan olahraga yang menyehatkan
   d. Menghasilkan  kemampuan seni yang menyenangkan
   e. Menghasilkan  kemampuan  emosional yang terarah
4. Terwujudnya SDM pendidikan yang bekerja keras, bekerja  cerdas dan bekerja ikhlas;
   a. Menghasilkan pengembangkan dan peningkatkan kopentensi tenaga kependidikan
   b. Menghasilkan standar profesionalitas guru
   c. Menghailkan  standar kopetensi tenaga TU
   d. Menghasilkan standar monitoring dan evaluasi terhadap kineja guru dan TU 
5. Terwujudnya  sarana dan prasarana pendidikan
   a. Menghasilkan  fasilitas madrasah yang relevan, mutakhir dan berwawasan ke depan
   b. Menghasilkan pengembangan media pembelajaran
   c. Menghasilkan pengembangan sarana pendidikan
   d. Menghasilkan  pengembangan prasarana
   e. Menghasilkan lingkungan  madrasah sebagai wiyata mandala
6. Terwujudnya manajemen madrasah yang tangguh
   a. Menghasilkan manajemen berbasis madrasah yang tangguh
   b. Menghasilkan implementasi MBS
   c. Menghasilkan pengembangan administrasi madrasah
7. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang terjangkau
   a. Menghasilkan  pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil
   b. Menghasilkan  jalinan kerja dengan penyandang dana
   c. Menghasilkan penggalangan dana dari berbagai sumber

8. Terwujudnya  standar penilaian prestasi akademik dan non akademik
   a. Menghasilkan perangkat model-model penilaian pembelajaran yang otentik
   b. Menghasilkan implementasi model evaluasi
   c. Menghasilkan  standar kurikulum muatan lokal

H. MONITORING DAN EVALUASI
1. Tim Monev
   a. Ketua : Mad Yamin, S.Ag., M.Pd.I.
   b. Wakil Ketua : Nurhipalah, SE.
   c. Sekretaris : Mujiarto, S.E.
   d. Anggota : Ahmad Hanapiyah, M.Pd.
                                          Akidin S.Si.M.Pd.
                                          Opik Hidayat, S.Pd.
                                         Rony Maryuni, S.IP
2. Kegiatan Monev
   a. Rapat pembentukan tim
   b. Pengembangan perangkat
   c. Sosialisasi
   d. Pelaksanaan
    1) Pengambilan data
    2) Analisas data
    3) Kesimpulan data
   e. Rencana tindak lanjut
   f. Pelaporan
3. Komponen utama yang di Monev
   a. Komponen kontek
    1) Aspek Geografis
    2) Aspek permintaan masyarakat akan pendidikan
    3) Dukungan atau partisipasi mayarakat.
    4) Aspirasi masyarakat pembiayaan
   b. Komponen input
    1) Aspek Program madrasah
    2) Aspek Tenaga Pendidik dan kependidikan
    3) Aspek siswa
    4) Aspek kurikulum
    5) Aspek sarana dan prasarana
    6) Aspek pembiayaan manajemen dan kepemimpinan
   c. Komponen proses
    1) Aspek Pengelolaan Kelembagaan
    2) Aspek Proses Belajar Mengajar
    3) Aspek Proses Evaluasi
    4) Aspek Proses Akuntabilitas
    5) Aspek Kepemimpinan
    6) Aspek madrasah
  d. Komponen output
    1) Aspek prestasi Akademik
    2) Aspek prestasi non akademik
  e. Komponen dampak
    1) Aspek prestasi akademik
    2) Aspek prestasi non akademik
    3) Aspek kelembagaan
   4) Aspek dukungan masyarakat

Kontak
Alamat :

Jl. Aria Jaya Santika Tigaraksa

Email :

mtsn_tigaraksa@yahoo.com

Website :

mtsn2tangerang.sch.id

Media Sosial :