
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN POTENSI ANAK
Oleh: Patimah (Ibunda Fakih Abdul Malik, kelas 9.1)
Saya sebagai ibu dari Ananda Fakih Abdul Malik, peserta didik MTs Negeri 2 Tangerang kelas 9.1, tentunya merasa bangga karena anak saya bisa mempunyai prestasi yaitu sebagai juara KSM MTs Tingkat Provinsi Banten bidang Matematika pada tahun 2024. Sebelumnya, Fatih pun pernah menjuarai bidang sama di tahun 2023 tingkat Kabupaten. Hal ini membuat saya sebagai orang tua merasa cukup bangga atas prestasi yang diraih oleh Fatih.
Peran saya sebagai orang tua, yaitu membimbing anak dan membiasakan kepada mereka untuk sholat 5 waktu sedari kecil. Setelah mulai memasuki TK, saya wajibkan untuk sholat di masjid karena anak laki laki harus terbiasa sholat wajib di masjid. Hal ini diharapkan agar anak mampu disiplin menjalankan perintah agama di kemudian hari.
Selain itu, di waktu malam hari setelah sholat maghrib, saya membiasakan mereka membaca Al-Qur'an lalu makan sampai menjelang sholat isya. Setelah pulang dari sholat isya, mereka belajar sampai jam 9 malam lalu tidur. Saya sebagai Ibu, selalu menerapkan kedisiplinan ini agar anak saya bisa teratur dalam mengelola waktu belajarnya.
Kegiatan lain yang lakukan dalam mendukung potensi anak adalah ketika hari libur, saya biasa membawa anak anak untuk pergi jalan-jalan, bersepeda, berenang, dan lainnya. Kegiatan sederhana ini saya harap dapat membangun rasa percaya diri anak-anak. Sehingga anak-anak mempunyai rasa bahagia yang dapat mendorong dia untuk mengembangkan potensinya.
Kemampuan numerasi ananda Fatih cukup mumpuni, sehingga Saya melatih langsung dengan memberikan tugas soal matematika dan. Begitu juga dengan hafalan juz 'amma, saya langsung membimbing dan dia bisa menyetorkan hafalannya. Selain untuk mencegah dia terlalu banyak bermain saat waktu luang, hal ini saya lakukan sebagai budaya pembiasaan baik di rumah.
Ketika ananda mulai menginjak kelas 3 SD, saya mulai menerapkan rasa tanggung jawab dengan memberikan membagi tugas pekerjaan rumah diantaranya beres-beres, nyapu, ngepel, menyiram tanaman dll. Rasa tanggung jawab ini sangat penting agar ananda mampu menjadi anak yang kuat secara mental.
Itulah pola pengasuhan dan pendidikan saya kepada anak- anak. Peran orang tua memang sangat penting dalam membangun potensi anak dengan menerapkan sikap disiplin dan tanggung jawab anak terhadap diri mereka sendiri. Dengan harapan anak mampu menjadi anak yang berprestasi dan terutama baik secara akhlak.
Share to :