DARI GUDANG BUKU KE RUMAH LITERASI: FAJAR TIMUR JADI PAHLAWAN LITERASI 2024

Dutaprestasi — Perjuangan panjang menghidupkan kembali perpustakaan yang sempat mati suri berbuah manis. Fajar Timur, Kepala Perpustakaan MTsN 2 Tangerang, resmi terpilih sebagai salah satu Pahlawan Literasi dalam kegiatan Semesta Buku 2024 yang digelar Gramedia.

Sejak awal mendapat amanah, Fajar menghadapi tantangan besar: koleksi buku minim, banyak buku rusak karena pandemi, dan tumpukan buku paket pelajaran yang tidak pernah diretensi sejak 2005. Dengan penuh kreativitas, ia melakukan langkah strategis, mulai dari memindahkan buku paket lama ke gudang, merelokasi rak agar lebih nyaman, hingga memperbaiki buku sastra yang rusak ringan.

“Langkah awal yang saya lakukan adalah menciptakan ruang nyaman untuk siswa membaca. Perlahan, perpustakaan mulai hidup kembali,” ungkap Fajar. Ia bahkan menggugah solidaritas para guru pecinta baca untuk menyumbangkan koleksi pribadi mereka. Dukungan itu disambut baik, sehingga rak-rak yang dulu sepi kini mulai terisi.

Tak berhenti di sana, Fajar juga mendorong guru Bahasa Indonesia agar membawa siswa ke perpustakaan. Ia menciptakan program “pembaca favorit” bagi peminjam buku paling rajin tiap bulan. Hasilnya luar biasa: jumlah anggota perpustakaan melonjak hingga menyentuh 300 orang pada akhir November 2023: rekor baru bagi madrasah tersebut.

Puncak kebahagiaan datang ketika Fajar melihat informasi event Semesta Buku di Instagram Gramedia. Ia berinisiatif hadir di Gramedia Cikupa, memborong buku-buku sastra berkualitas dengan harga terjangkau. Tak lama, ia nekat mendaftarkan Perpustakaan Duta dalam program #NusaMembaca. Keberanian itu berbuah manis: perpustakaan MTsN 2 Tangerang terpilih sebagai salah satu penerima donasi buku Gramedia.

“Alhamdulillah, saya tidak dapat membayangkan raut wajah bahagia siswa saat melihat rak buku sastra mereka penuh,” tutur Fajar penuh haru.

Keberhasilan ini menjadikan Fajar Timur layak menyandang predikat Pahlawan Literasi Semesta Buku 2024. Dengan semangat “dari gudang buku menuju rumah literasi,” kiprahnya menginspirasi banyak komunitas pendidikan untuk terus berjuang menyalakan cahaya literasi di sekolah.

Share to :